Pengamat: Prof.Dr.Sufmi Dasco Ahmad Dinilai Sangat Tepat Terima Anugerah Tanda Jasa dan Kehormatan dari Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Subianto dan Don Dasco

Jakarta, SuaraINetizen.Com – Analis Politik dan Pemerhati Sosial, Nasky Putra Tandjung, mengusulkan dan mendukung penuh sosok figur Wakil Ketua DPR RI, Prof. Dr. Ir. H. Sufmi Dasco Ahmad, SH., M.H. terima tanda jasa dan kehormatan dari Presiden RI, Prabowo Subianto dalam rangka memperingati HUT RI ke-80 tahun.

“Sebagai bagian dari elemen masyarakat sipil (civil society), Kami mengusulkan serta mendukung penuh Bapak Presiden RI, Prabowo untuk memberi anugerah tanda jasa dan kehormatan kepada Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad atas jasa dan dedikasi kepada masyarakat, bangsa dan negara selama ini sudah terbukti dan teruji,” ujar Nasky kepada wartawan, di Jakarta, pada Sabtu (16/8/2025).

Alumni Indef school of political economy Jakarta ini menilai, Ketua Harian DPP Partai Gerindra sekaligus pimpinan DPR RI tersebut, punya peran besar dalam roda legislatif dan eksekutif saat ini. “Dengan jiwa kepemimpinan dan kepiawaiannya, Dasco disebut teruji dan terbukti mampu menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat hingga kebangsaan dengan tuntas tanpa drama. Kami melihat, Dasco seringkali menjadi penyejuk di tengah konflik sosial, politik, hukum dan lainnya. Tidak mencari popularitas, tapi bekerja senyap dengan hasil nyata,” sambungnya.

Oleh sebab itu, Founder Nasky Milenial Center menegaskan, Sufmi Dasco Ahmad layak, tepat dan sangat pantas di beri anugerah tanda jasa dan kehormatan oleh Presiden RI, Prabowo di momen hari kemerdekaan republik Indonesia ke-80 tahun bukan tanpa alasan.

“Pertama, Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini aktif menyelesaikan isu-isu pelik yang terjadi ditengah-tengah kehidupan masyarakat hingga kebangsaan. Lewat pendekatan diplomatis dan koordinasi lintas lembaga, sejumlah urusan sensitif yang sempat memicu kegaduhan publik berhasil diredam. Bukti terbarunya, Dasco berperan dalam menyelesaikan sengketa empat pulau Aceh yang sempat masuk wilayah Sumatera Utara (Sumut) yang menjadi sorotan publik,” urainya.

BACA JUGA:  FORMA Stratejik SPPB UI Kukuhkan Kepengurusan Baru: Mahasiswa Pascasarjana Unggul dan Impactful Siap Hadapi Tantangan Global

Kedua, Dasco berperan aktif dalam mendorong permasalahan Pulau Enggano, di Provinsi Bengkulu yang tengah terisolasi akibat pendangkalan agar dipercepat dalam proses pembangunan yang sustainable. “Langkah progresif Dasco tersebut menunjukkan komitmen tegas antara legislatif dan pemerintah pusat terhadap penyelesaian cepat dan solutif dalam menyikapi permasalahan pendangkalan pulau yang berpotensi menciptakan ketegangan dan polarisasi antar masyarakat,” tambahnya.

Ketiga, Dasco mampu menyelesaikan masalah kelangkaan gas LPG pada awal Februari lalu juga tak lepas dari kepiawaiannya. Dia berkomukasi dengan Presiden Prabowo mengenai masalah yang terjadi di lapangan. Hasilnya, para pengecer dibolehkan kembali jualan gas LPG, dan kelangkaan pun bisa ditangani.

“Seterusnya, Dasco juga sukses menyelesaikan banyak masalah. Seperti saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok, pertengahan Maret lalu. Dasco bertindak cepat dan terukur. Dia mengajak tim DPR RI berkunjung ke Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), untuk memastikan bahwa perdagangan tetap berjalan baik. Hasilnya terasa. IHSG pun berangsur pulih, dan kini normal kembali,” jelas Nasky.

“Selanjutnya, Dasco juga tampil di garis depan saat polemik kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen ke 12 persen. Pada 5 Desember 2024, dia ikut mendampingi Presiden di Istana dan menjelaskan bahwa kenaikan hanya berlaku untuk barang mewah. Keputusan itu akhirnya bisa menenangkan masyarakat dari gejolak sosail dan politik,” lanjutnya.

Disisi lain, Untuk urusan politik, Dasco sebagai jembatan komunikasi antara legislatif dan eksekutif. Dasco dinilai mampu memainkan peran penting sebagai jembatan komunikasi antara lembaga legislatif dan eksekutif di bawah kepemimpianan Presiden Prabowo.

Negeri ini memerlukan figur seperti Dasco yang tidak hanya kuat secara visi dan misi, tetapi juga mampu merangkul semua kalangan tanpa memandang latar belakang politik atau kepentingan kelompok. “Dalam konteks ini, keteladanan Dasco sebagai seorang pemersatu bangsa diharapkan mampu menciptakan fondasi baru bagi kepemimpinan masa depan Indonesia,” ungkap Nasky.

BACA JUGA:  MKD Putuskan Saraswati Tetap di DPR RI, Pengamat: Simbol Regenerasi Politik yang Demokratis

Langkah Dasco, tak hanya mencerminkan ketegasan dan kebijaksanaannya sebagai pemimpin, tetapi juga komitmen untuk mewujudkan pemerintahan dan legislatif yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan rakyat Indonesia. Sejarah telah membuktikan bahwa persatuan antartokoh dan elemen bangsa mampu membawa Indonesia melewati berbagai masa sulit.

Kedewasaan dalam bernegara yang ditunjukan oleh Sufmi Dasco harus menjadi teladan (role model) bagi masyarakat. “Oleh karena itu, diperlukan soliditas dan sinergi dari seluruh elemen bangsa untuk menghadapi situasi ini secara bijak, komunikatif dan kolektif. Sebagai Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco punya mandat moral force dan konstitusional berperan aktif dalam mengimplementasikan peran strategisnya sebagai wadah aspirasi serta penyambung lidah rakyat kepada Presiden Prabowo.

Upaya Dasco terus menjalin tali silaturahmi dengan tokoh pemimpin bangsa tentu membutuhkan inisiatif dan ketekunan. Dalam hal ini, peran aktif Dasco sebagai jembatan komunikasi politik patut diapresiasi sebagai langkah nyata untuk memecah kebekuan dan membangun titik temu di tengah perbedaan pandangan. “Kami menyakini, dengan semangat merah putih dan jiwa patriotik sejati Dasco akan terus menunjukkan sikap konsistensi dalam merawat dan menjaga persatuan dan kesatuan NKRI diatas kepentingan politik dan kelompok manapun,” tutupnya.

Sebelumnya, Presiden RI, Prabowo Subianto akan memberikan tanda jasa dan kehormatan dalam rangka peringatan HUT RI. Istana menyebut pemberian tanda jasa oleh Prabowo akan dilaksanakan setelah peringatan HUT RI pada 17 Agustus.

“Ya kalau tidak tanggal 16, kemungkinan tanggal 18 (Agustus),” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/8/2025).

About The Author