Pekerja Tak Digaji dan Perusahaan Pelaksana Misterius, Proyek Pembangunan Turap di Kecamatan Makasar Mandek

Ket : Proyek Turap Jakarta Timur

SuaraINetizen.Com – Jakarta Timur, Proyek pembangunan turap di wilayah Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, dilaporkan mandek sejak beberapa hari terakhir. Berdasarkan temuan di lapangan pada Minggu (19/10/2025), pekerjaan terhenti karena upah para pekerja belum dibayarkan hingga saat ini.

Proyek turap yang disebut-sebut berasal dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur dan telah dimenangkan melalui proses tender oleh perusahaan yang belum diketahui identitasnya, kini menyisakan banyak tanda tanya. Salah satunya, tidak adanya papan informasi proyek di lokasi pekerjaan sebagaimana diwajibkan dalam setiap kegiatan pembangunan pemerintah.

Yang lebih mengundang kejanggalan, mandor di lapangan pun tidak mengetahui nama perusahaan tempat dirinya bekerja.

“Saya tidak tahu nama perusahaannya, Mas. Coba hubungi Farhan, dia pelaksana pekerjaan turap ini,” ujar Aspri, salah satu perwakilan mandor yang saat itu tengah menunggu para pekerja di lokasi.

Seorang pekerja yang ditemui di lokasi mengaku kebingungan karena belum menerima gaji sejak sebulan terakhir.

“Bingung saya, Mas. Anak di kampung telepon minta uang buat jajan sekolah, tapi gaji belum saya terima,” ucapnya dengan wajah sedih.

Dari hasil penelusuran, proyek pembangunan turap dengan panjang total 200 meter baru dikerjakan sekitar 60 meter sebelum akhirnya terhenti. Bahkan, salah seorang pekerja yang enggan disebut namanya menyebut bahwa spesifikasi pekerjaan diduga tidak sesuai aturan.

“Spesifikasinya saja sebenarnya menyalahi aturan, loh, Mas,” bisiknya singkat.

Redaksi juga berusaha menelusuri informasi tambahan dengan menemui perangkat lingkungan setempat. Namun, Ketua RT 003/RW 007 tidak berada di tempat. Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, sebut saja X, menyebut bahwa proyek turap tersebut merupakan aspirasi warga RW 007, terutama mereka yang tinggal di bantaran kali.

BACA JUGA:  DPP FABEM Silaturahmi ke Menko Menkumham IMIPAS Prof. Yusril, Suarakan Pembebasan Tahanan Politik

“Ini hasil dari usulan warga RW 007. Ketua RT 005 yang dulu sering menyuarakan agar dibangun turap di sini,” ujarnya.

Meski demikian, X juga mengaku tidak mengetahui nama perusahaan pelaksana. Ia hanya menyebut satu nama yang kembali muncul dalam berbagai keterangan.

“Coba Mas hubungi Farhan, dia pelaksananya. Tapi dia juga pernah ditegur soal gaji pekerja, karena katanya suka membenarkan yang salah,” ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan, redaksi masih berupaya menghubungi Farhan, yang disebut sebagai pelaksana proyek turap tersebut. Namun, hingga kini belum ada tanggapan atau klarifikasi.

Redaksi memberikan ruang hak jawab dan koreksi bagi pihak terkait apabila terdapat kesalahan dalam penulisan nama, instansi, atau keterangan lain dalam pemberitaan ini.

About The Author