Kodim 1710/Mimika Terima Kunjungan Tim Penilai Lomba Binter TNI AD 2025

Ket. Kodim 1710/Mimika mewakili Kodam XVII/Cenderawasih dalam Lomba Pembinaan Teritorial (Binter) TNI AD Tahun Anggaran 2025. Kegiatan penilaian berlangsung di Makodim 1710/Mimika, Jalan Agimuga Mile 32, Kabupaten Mimika, pada Senin (8/9/2025).

SuaraInetizen.com, Timika – Kodim 1710/Mimika mewakili Kodam XVII/Cenderawasih dalam Lomba Pembinaan Teritorial (Binter) TNI AD Tahun Anggaran 2025. Kegiatan penilaian berlangsung di Makodim 1710/Mimika, Jalan Agimuga Mile 32, Kabupaten Mimika, pada Senin (8/9/2025).

Tim penilai yang dipimpin Kolonel Inf Suhartono, S.I.P., dari Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad), hadir untuk menilai berbagai aspek pembinaan teritorial yang telah dilaksanakan satuan. Lomba Binter sendiri merupakan agenda tahunan TNI Angkatan Darat yang bertujuan memilih satuan terbaik sebagai perwakilan di tingkat nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Dandim 1710/Mimika Letkol Inf M. Slamet Wijaya, S.Sos., M.Han., M.A. memaparkan capaian dan program pembinaan teritorial yang telah dijalankan Kodim, baik program rutin maupun non-program, dengan melibatkan instansi pemerintah daerah serta berbagai elemen masyarakat.

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menjadi acuan bagi Kodim 1710/Mimika dalam meningkatkan pembinaan teritorial di masa mendatang, sekaligus mengukur sejauh mana kami mampu menyelenggarakan pembinaan satuan serta menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dan komponen masyarakat,” ungkap Dandim.

Sementara itu, dalam amanat yang dibacakan Kolonel Inf Suhartono, Danpusterad menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah menyiapkan satuannya untuk mengikuti lomba.

Setelah menerima paparan, tim penilai melaksanakan peninjauan lapangan. Penilaian tidak hanya dilakukan secara administratif, tetapi juga meliputi pengecekan terhadap sejumlah program unggulan Kodim, seperti kandang ayam petelur, sumur bor, kolam ikan nila, hingga lahan pertanian.

About The Author

BACA JUGA:  M. Nasir: Otsus Turunkan Kemiskinan Aceh, Media Harus Ikut Mengawal