
Ket. Rahayu Saraswati bersama masyarakat saat kunjungan kerja. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Perombakan Kabinet Merah Putih jilid dua yang dilakukan Presiden RI, Prabowo Subianto, menandai langkah tegas, tepat dan strategis dalam penguatan stabilitas sektor pertahanan, keamanan nasional dan konsolidasi persatuan nasional pasca aksi unjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat diberbagai daerah.
Salah satunya, Kursi menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang ditinggalkan Dito Ariotedjo terus menjadi sorotan. Sejumlah nama mulai dikaitkan dengan posisi strategis tersebut, salah satunya yang paling tepat adalah Rahayu Saraswati atau Sara. Munculnya nama Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra tersebut, menyita perhatian di kalangan elemen pemuda serta analis politik sekaligus pemerhati sosial, Nasky Putra Tandjung.
“Menurutnya, Peraih penghargaan Fortune Indonesia 40 Under 40 itu pilihan tepat dan strategis untuk mengisi posisi Menteri Pemuda dan Olahraga atau (Menpora) di Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden RI, Prabowo Subianto,” ujarnya Nasky dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).
Saat ini Rahayu juga aktif menjabat sebagai Ketua Umum Jaringan Nasional TPPO yang konsen membela dan memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak Indonesia melawan perdagangan manusia diberbagai daerah. Wanita kelahiran (27 Januari 1986 adalah seorang aktivis, politikus, aktris, presenter Indonesia. Ia juga pernah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra dari tahun 2014-2019 hingga 2019-2025.
Nasky menguraikan, Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2024, terdapat sekitar 64,22 juta pemuda di Indonesia, yang merupakan sekitar 20% dari total penduduk. Mayoritas pemuda Indonesia tinggal di perkotaan (60,72%) dan sebagian besar merupakan lulusan SMA/SMK atau sederajat (40,94%).
“Selanjutnya, Mei 2025 menunjukkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia adalah 4,76% dengan jumlah pengangguran total 7,28 juta jiwa, dan yang paling terdampak adalah kelompok usia muda (15-24 tahun) dengan TPT 16,16%. Penyebab tingginya pengangguran kaum muda antara lain kurangnya lapangan kerja berkualitas, terbatasnya akses pendidikan dan kendala finansial,” urainya.
Oleh karena itu, Nasky Alumnus Indef school of potical economy Jakarta menilai, Figur Rahayu sosok dengan rekam jejak politik dan aktivisme kepemudaan yang panjang. Rahayu diyakini memahami denyut nadi persoalan dan tantangan kepemudaan di Indonesia.
“Kombinasi pengalaman legislatif, aktivisme sosial, aktivisme kepemudaan dan semangat kebangsaan yang dimiliki Mba Saras, menjadikan beliau sosok yang tepat dan layak untuk memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kedepannya,” tegas.
“Oleh karena itu, Founder Nasky Milenal menegaskan, Kehadiran Mba Saras bisa menjadi titik balik konsolidasi nasional Pemuda Indonesia, kita berharap Kemenpora kembali menjadi rumah besar bagi seluruh pemuda Indonesia dari berbagai elemen, latar belakang yang bersatu, berdaulat dan maju,” tambahnya.
Dia mengatakan tantangan zaman ke makin kompleks. Perubahan cepat teknologi, ekonomi, digital, hingga geopolitik, semuanya berdampak ke anak muda. Terhadap situasi itu, kata dia, Menpora harus dipimpin oleh figur tidak hanya punya visi besar. Tetapi juga bisa menyatukan potensi pemuda untuk siap bersaing.
Kalau Pemuda kompak dan bersatu, saya kira Bangsa Indonesia akan sangat mampu menghadapi segala dinamika sosial dan politik bangsa dan tantangan zaman ke depan.
“Maka untuk itu, Sebagai bagian dari elemen masyarakat sipil (civil society), Kami mendorong, mengusulkan dan mendukung penuh Bapak Presiden RI, Prabowo untuk mengangkat Ketua Umum DPP Tidar, Rahayu Saraswati jadi Menpora RI,” ungkapnya.
Bukan tanpa alasan, Publik melihat berdasarkan rekam jejak, kinerja dan loyalitas Wakil Ketua Komisi VII DPR RI sudah terbukti dan teruji mampu merawat dan mengkonsolidasikan berbagai elemen anak muda Indonesia dari berbagai latar belakang.
“Ini menjadi poin positif bagi nya bisa diterima baik di kalangan anak muda Indonesia dan berbagai elemen masyarakat,” jelasnya.
“Selain itu, kata Nasky mengatakan, Menteri di Kabinet Merah Putih harus sevisi dengan Presiden, tulus bekerja untuk rakyat, dan konsisten membela kepentingan masyarakat, jawabnya adalah Rahayu Saraswati secara historis, psikologis loyalitas dan tegak lurus dengan Presiden Prabowo,” ucapnya.
Meski begitu, Nasky menyebut tentu komposisi perombakan kabinet merupakan hak prerogratif Presiden, jadi nama-nama-nama yang beredar bisa saja berubah kapanpun.
“Karena itu siapapun nama yang ditunjuk oleh Presiden Prabowo untuk menjadi Menpora, tentu itu menjadi hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto sebagai panglima tertinggi,” kata dia.
“Akan tetapi di luar hak prerogatif, Publik punya hak juga untuk menyatakan pendapat, menyuarakan dan menyampaikan informasi. Termasuk soal profil Menteri pengganti, rekam jejak dan potensi-potensi personal interest jika yang bersangkutan menjadi Menteri,” tutur dia lagi.
Diakhir keterangannya, Publik menyambut positif, apresiasi dan memuji sikap kesatria dengan segala kerendahan hatinya Rahayu Saraswati meminta maaf secara terbuka kepada publik atas kekurangan dan kelemahannya sebagai anggota DPR RI selama ini pada masyarakat.
“Langkah terpuji Rahayu patut diapresiasi oleh semua elemen bangsa yang terbuka dalam menerima kritik, saran dan masukan dari berbagai elemen masyarakat dan pemuda, yang berunjuk rasa beberapa hari terakhir di gedung DPR RI,” tandasnya. (red)
More Stories
Pangdam I/BB Apresiasi Cipayung Plus Jaga Kondusifitas, HMI Medan Katakan Begini
Hadiri Resepsi Kenegaraan, Pj Gubernur Agus Fatoni: Jadikan Momen Refleksi Kita Semua