Ket. Ketua Umum Pemuda Demokrasi Kebangsaan Reza Fahrur Sam
SuaraInetizen.com, Jakarta – Gelombang aksi unjuk rasa besar di kawasan Senayan mendapat sorotan serius dari Pemuda Demokrasi Kebangsaan (PDK). Organisasi ini menilai aksi rakyat tersebut bukan sekadar keramaian jalanan, melainkan alarm keras bagi demokrasi Indonesia. Ketua Umum PDK, Reza Fahrur Sam, menegaskan bahwa aksi rakyat adalah cermin kekecewaan mendalam terhadap perilaku sebagian elite politik yang dinilai jauh dari etika kepemimpinan.
“Ketika rakyat turun ke jalan, itu artinya ada kepercayaan yang retak. Jangan biarkan suara rakyat hanya jadi tontonan, apalagi dijawab dengan joget-joget di ruang sidang. Kami menyerukan Revolusi Moral: saatnya para pemimpin mengutamakan etika dan akhlak di atas kepentingan pribadi,” tegas Reza kepada Awak Media Minggu, 31/8/2025.
PDK menekankan pentingnya langkah nyata untuk menjawab suara rakyat dengan tindakan solutif, bukan retorika kosong. Evaluasi internal DPR RI harus dilakukan secara transparan dan tegas terhadap perilaku anggota dewan yang mencederai martabat rakyat. Supremasi hukum juga harus diperkuat agar keadilan tidak hanya tajam ke bawah, tetapi juga tegas ke atas. Di sisi lain, pemuda harus hadir sebagai penjaga moral bangsa, bukan sekadar penonton pasif. Menurut Reza, momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat demokrasi, bukan melemahkannya.
Lebih lanjut, PDK mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menyampaikan aspirasi dengan damai, elegan, dan beradab. “Rakyat marah karena cinta. Jangan biarkan cinta ini berubah jadi luka. Mari selamatkan demokrasi dengan moralitas, bukan hanya dengan jargon,” tutup Reza.

More Stories
Pengamat: Penugasan Irjen Hendro Sesuai Konstitusi, Perkuat Kinerja Kemenkum
Hilang Kontak Saat Evakuasi Longsor, Satu dari Dua Personel TNI AD ditemukan
Saiful Chaniago Desak Presiden Prabowo Tutup Bandara IMIP Morowali, Audit Kemenhub